JERMAN – Pemerintah Jerman terus berbenah diri menyiapkan rencana matang untuk warganya jika terjadi perang.
Kekhawatiran atas meningkatnya risiko keamanan akibat invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina telah mendorong dewan lokal di Jerman menyerukan pemerintah untuk merenovasi bunker tua. Hal ini diungkapkan media Jerman pada Maret lalu.
“Namun, tempat perlindungan umum yang besar bagi ribuan orang "bukanlah tindakan perlindungan yang sesuai terhadap senjata presisi modern, yang dapat menyebabkan kerusakan luas hanya dengan waktu peringatan beberapa menit,” kata Der Spiegel, mengutip sebuah laporan yang akan dibahas oleh para menteri dalam negeri di Potsdam pada bulan ini.
“Bahaya terbesar bagi penduduk sipil jika terjadi serangan adalah “puing-puing dan pecahan peluru yang beterbangan atau gelombang ledakan,” terang publikasi tersebut mengutip para ahli, tanpa menyebutkan nama musuh yang mungkin melakukan serangan tersebut.
Gudang bawah tanah yang dibangun khusus sedang dipertimbangkan di Jerman sebagai tindakan untuk melindungi penduduk jika terjadi perang.
Majalah Der Spiegel menyebutkan bahwa pejabat pemerintah Jerman telah menyusun rekomendasi bagaimana melindungi penduduk jika terjadi serangan.
Ruangan di bawah tanah atau di dalam bangunan sudah memberikan perlindungan, namun tindakan sederhana seperti menutup jendela dan bukaan juga dapat meningkatkan perlindungan.
Ruangan atau bunker yang ada di gedung-gedung publik, department store, tempat parkir bawah tanah dan stasiun kereta bawah tanah akan cocok di kota-kota besar bagi orang-orang yang jauh dari rumah dan mencari perlindungan dari serangan mendadak.