Rantai Gajah, Taman Margasatwa Bukittinggi Diprotes
SEMARANG - Penyelidik dari Scorpion Wildlife Trade Monitoring Group menemukan dugaan penyiksaan terhadap seekor gajah di Taman Margasatwa Kinantan Bukittinggi. Gajah itu dirantai pada kedua kakinya sehingga mengakibatkan gerak binatang besar itu saat makan dan minum itu menjadi terbatas.
"Ke dua kaki gajah dirantai di sepanjang hari. Ini sangat buruk dan itu telah menyebabkan gajah terlihat tertekan," kata Investigator senior Scorpion, Marison Guciano, dalam siaran pers yang diterima di Semarang, Senin (30/5/2016).
Menurut Marison, dengan merantai gajah, pengelola kebun binatang telah melakukan penyiksaan. "Ini adalah bentuk penyiksaan kebun binatang terhadap gajah. Mereka seharusnya merawat binatang langka tersebut," tegas Marison.
Marison menuntut Pemerintah menerapkan aturan yang ketat dan sangsi hukum kepada pengelola kebun binatang. Dia menambahkan Pemerintah harus memberikan lima kebebasan bagi satwa-satwa di kebun binatang.
Bagi Marison, satwa-satwa di kebun binatang harus bebas dari rasa lapar dan haus, bebas dari Ketidaknyamanan, bebas dari sakit, bebas untuk ekspresikan perilaku normal dan bebas dari ketakutan serta stres.
"Kebun binatang yang baik akan fokus pada konservasi dan pendidikan. Tidak untuk membuat uang dari menghibur pengunjung,” tegas Marison.
(Risna Nur Rahayu)
