ANHUI – Tradisi mudik tidak hanya berlaku di Indonesia ketika perayaan hari besar keagamaan. Di China, tradisi mudik juga terjadi, terutama ketika Tahun Baru Imlek tiba. Berbagai moda transportasi digunakan untuk menuju kampung halaman. Salah satunya adalah seorang pria dari Rizhao yang hendak mudik ke Qiqihar dengan mengayuh sepeda.
Pria muda itu tidak punya cukup uang untuk membeli tiket kereta api sehingga memilih naik sepeda. Pria yang tidak diketahui namanya itu rela mengayuh sepeda sejauh 1.609 kilometer (km) demi bertemu sanak saudara di Qiqihar. Ia sudah menempuh jarak lebih dari 482 km selama 30 hari terakhir.
Namun, seperti dimuat Independent, Jumat (27/1/2017), polisi lalu lintas menemukan pria itu tengah mengayuh sepedanya di jalan tol di Provinsi Anhui. Ia malah mengayuh sepedanya ke arah selatan, alih-alih ke arah utara dari Rizhao menuju Qiqihar. Jarak Anhui menuju Qiqihar mencapai 2.300 km.
Pria itu mengaku tidak bisa membaca peta atau rambu-rambu lalu lintas. Ia mengandalkan bantuan orang-orang yang mengarahkan jalan dalam petualangannya. Akan tetapi, sebagian besar petunjuk yang diberikan ternyata salah.
Pria itu juga mengaku menginap di sejumlah warung internet (warnet) selama perjalanan tersebut karena uangnya sangat minim. Setelah mendengar kisah tersebut, polisi dan para pekerja di gerbang tol setempat menyumbang uang sehingga pria itu bisa membeli tiket untuk pulang ke kampung halaman.
(Rifa Nadia Nurfuadah)