Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bandara Soekarno-Hatta, Saksi Sejarah Hubungan Indonesia-Prancis

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Rabu, 29 Maret 2017 |08:37 WIB
Bandara Soekarno-Hatta, Saksi Sejarah Hubungan Indonesia-Prancis
Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi saksi hubungan Indonesia-Prancis (Foto: Dok. Okezone)
A
A
A

MENDARATNYA Presiden Prancis Francois Mitterrand di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (SHIA), Cengkareng, Tangerang, pada September 1986 menuliskan catatan baru dalam sejarah hubungan diplomatik dengan Indonesia. Itu adalah pertama kalinya kepala negara Prancis berkunjung ke Tanah Air.

Bandara Internasional Soekarno-Hatta (SHIA) baru sekira satu tahun dioperasikan ketika Francois Mitterrand tiba di Jakarta. Gerbang utama Indonesia itu dibuka pada 1 Mei 1985 untuk penerbangan domestik terlebih dahulu. Struktur bandara sendiri baru selesai dibangun pada 1 Desember 1984.

Prancis sedikit banyak memiliki kontribusi terhadap bangunan bandara. Purwarupa SHIA diambil dari sistem desentralisasi yang dipakai di Bandara Orly dan Lyon Satolas, juga di Prancis. Tender proyek pembangunan bandara dimenangkan French Aeroport de Paris pada 12 November 1976.

Terminal 1 dan 2 Bandara SHIA dirancang oleh arsitek asal Prancis, Paul Andreu. Ia juga merancang Bandara Internasional Charles de Gaulle di Paris, bandara terbesar di Negeri Mode.

Rancangan Paul Andreau cukup unik. Sebab, ia menggabungkan arsitektur lokal dengan kehadiran taman tropis di antara ruang tunggu bandara. Karakter unik tersebut menghasilkan penghargaan Arsitektur Aga Khan Award pada 1995.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement