Jasad Ugun Kembali Ditemukan Nelayan

Toni Kamajaya, Jurnalis
Jum'at 02 November 2007 01:17 WIB
Share :


SUKABUMI - Berkat bantuan Nelayan, Tim Gabungan Search dan Rescue (SAR) kembali menemukan sesosok mayat berjenis kelamin pria. Jasad yang diperkirakan berusia 15 tahun ini tak lain adalah Ugun Gunawan, korban yang hilang akibat terseret arus ombak di Pantai Karanghawu, Kec Cisolok, Kab Sukabumi 28 Oktober lalu.

Saat ditemukan kondisi jasad Ugun sangat memprihatinkan, selain dipenuhi luka juga telah menebarkan aroma tidak sedap. Jasad Ugun pertama kali ditemukan oleh sejumlah nelayan yang tengah melaut, sekitar pukul 07.00 WIB.

Jenazah warga asal Jalan Aki Padma, Kel Babakan, Kec Ciparay, Kab Sukabumi ini ditemukan di radius 8 kilometer dari bibir pantai Sukawayana, dekat Samudra Beach Hotel (SBH), dalam posisi tertelungkup. Temuan ini, langsung dilaporkan kepada para petugas tim gabungan Saerch and Rescue (SAR) Balai Keselamatan Wisata Tirta (Balawista) dan Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud).
    
"Saat mendengar adanya sesosok mayat di tengah perairan, kami langsung meluncur ke lokasi. Sosok mayat ini memiliki ciri-ciri mengenakan kaos berwarna hitam dan dipadu celana pendek bercorak bunga-bunga," kata Kepala Unit Polairud Palabuhan Ratu Iptu Rukiman kepada wartawan, Kamis (1/11/2007). Berdasarkan ciri-ciri itu pula, akhirnya diketahui bahwa sosok mayat tersebut adalah Ugun Gunawan yang beberapa hari terakhir ini dicari.
   
Proses evakuasi jasad Ugun sempat diiringi isak tangis keluarganya yang sejak bebarapa hari terakhir ini berada di Palabuhanratu untuk mengikuti upaya pencarian. Setelah dievakuasi ke daratan, jasad Ugun langsung dialrikan petugas ke RSUD Palabuhanratu untuk diotopsi.
   
Sehari sebelumnya dilokasi yang sama petugas tim SAR juga berhasil menemukan jasad Hendra (16), yang hilang bersamaan dengan Ugun Gunawan. Perlu diketahui, saat musibah terjadi Hendra dan Ugun tengah menyisiri karang yang tersebar di pantai Karanghawu, bersama dengan dua rekannya yakni Ivan, 15, dan Dena, 16.Namun tiba-tiba keempatnya terhantam ombak, sehingga tubuh mereka terpelanting hingga terbawa ombak laut.
   
Iptu Rukiman mengatakan, pencarian para korban hilang setiap harinya dilakukan sejak pukul 06.00-17.00 WIB. Dalam kesempatan itu, Rukiman menghimbau agar para wisatawan lebih mentaati rambu-rambu yang terpasang berupa bendera merah sebagai tanda bahaya dan bendera kuning untuk lebih berhati-hati.

"Kami menghimbau agar masyarakat harus lebih berhati-hati jika akan berenang di tepian laut. Terutama di daerah rawan. Hal utama yang harus dilakukan bagi wisatawan adalah mentaati rambu-rambu," tutur Iptu Rukiman.  

(Kemas Irawan Nurrachman)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya