JAKARTA - Wacana fatwa larangan merokok yang digulirkan Majelis Ulama Indonesia menuai pro dan kontra. Mantan Ketua PBNU KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menilai keluarnya fatwa tersebut dapat memicu jumlah pengangguran.
"Dengan adanya fatwa tersebut dapat membuat penggangguran semakin bertambah," kata Gus Dur dalam acara "Kongkow bareng Gus Dur" di Utan Kayu, Jakarta, Sabtu (23/8/2008).
Dia menambahkan, larangan haram yang akan digunakan sebagai dasar MUI untuk mengeluarkan fatwa dianggap tidak sesuai.
"Karena MUI tidak melihat secara luas. Merokok itu tidak haram, melainkan sunah," tegasnya.
(Kemas Irawan Nurrachman)