SOLO - Sebanyak 20 negara Asia dan Eropa sudah menyatakan kehadirannya dalam Preparatory Senior Official Meeting Asia Europe Culture Ministers (ASEM) atau pertemuan pendahuluan Dirjen Kebudayaan dan Pariwisata dari Negara-negara Asia dan Eropa, di Solo.
Ke 20 negara tersebut di antaranya Perancis, Jerman, Korea, Brunai Darusalam, Malaysia, Jepang, China Monggolia, termasuk Polandia dan tuan rumah Indonesia akan membahas berbagai hal di antarannya menjalin kerjasama seluas-luasnya dalam bidang politik, ekonomi, budaya, serta mengakui keberagamaan budaya yang dimiliki Negara-negara Asia dan Eropa.
“Diharapkan dalam kerjasama ini, terbentuk tiga pilar utama yaitu dalam bidang politik dengan terciptannya keamanan di Negara-negara yang tergabung dalam ASEM, serta terjalin keseimbangan ekonomi dengan terjalinnya perdagangan dan kepercayaan menanamkan investasi di Negara-negara ASEM,” jelas Ketua penyelenggara ASEM, Ridwan Mahzun, dalam jumpa pers, di Loji Gandrung Rumdin Walikota Solo,Jalan Selamet Riyadi, Senin (12/4/2010).
Ditambahkan Ridwan, semula sempat muncul kekhawatiran tersendiri bila pertemuan pendahuluan Dirjen Kebudayaan negara-negara Asia Eropa di Solo ini akan dibatalkan, seiring tewasnya Presiden Polandia dalam kecelakaan pesawat. “Namun, pertemuan ini tetap disenggarakan,bahkan Polandia sendiri,menyatakan akan hadir dalam pertemuan di Solo ini,” jelasnya.
Menurut Ridwan, hasil pertemuan pendahulan di Solo ini, akan menjadi modal selanjutnya dalam pertemuan para Menteri dari Negara-negara Asia Eropa yang direncanakan akan digelar di Polandia.
Tujuan pertemuan itu sendiri, tambah Ridwan, akan membahas Heritage Awareness, Intercultural dialog Heritage Poliches, Heritage and Developmen Managing History Cities dan Heritage and Contemporary Threats.
“Selain itu juga akan membahas draft empat tahun berdirinya ASEM, CMM dan program, membahas Concept paper serta membahas Definisi Co-Chair dan Co-Sponsor.
Bagi Indonesia,” tambah Ridwan.
(Fitra Iskandar)