JAKARTA - Gempa berkekuatan 7,2 Skala Richter (SR) mengguncang Turki, Minggu kemarin. Korban tewas akibat bencana ini dilaporkan mencapai 138 orang.
Jumlah korban tewas diperkirakan akan terus bertambah, mengingat kerusakan yang diakibatkan gempa memang parah.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Michael Tene, mengaku belum mendapat laporan ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa di Turki.
“WNI sejauh ini belum ada laporan dari KBRI di sana (Turki), yang terkena dampak gempa, karena warga kita di Turki lebih banyak terkonsentrasi di Ankara dan Istanbul. Sedangkan pusat gempa di Kota Van,” ujar Michale Tene saat dikonfirmasi okezone, Senin (24/10/2011).
Kendati demikian, perwakilan Indonesia di Turki, tetap terus memantau perkembangan, sambil berkoordinasi dengan pemerintah setempat. “Kita berharap tidak ada korban (dari WNI),” jelasnya.
Soal rencana pemberian bantuan dari Pemerintah Indonesia untuk Turki, Michale Tene mengaku belum mendapat informasi.
“Belum tahu, kita masih menunggu informasi lengkap dari KBRI kita dan pemerintah Indonesia,” jelasnya.
Seperti diketahui, akibat gempa saat ini puing-puing bangunan banyak berserakan di jalanan, beberapa bangunan pun runtuh akibat kuatnya terjangan gempa ini.
Puluhan ribu orang saat ini berada di jalanan, mereka terus mencari bantuan untuk menyelamatkan keluarga atau rekan mereka yang diperkirakan masih terjebak dalam puing-puing bangunan.
Gempa dahsyat ini berpusat di kota Van. Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan setidaknya 93 orang tewas di Kota Van. 35 orang juga dilaporkan tewas di Kota Ercis dan sekira 350 lainnya menderita luka.
Hingga saat ini masih banyak korban yang dilaporkan terjebak dalam puing-puing bangunan.
(Amril Amarullah)