JAKARTA - Kiblat atau arah menghadap salat ramai menjadi perbincangan. Ada yang mengatakan kiblat mengarah ke barat, namun menurut Menteri Agama Suryadharma Ali, kiblat itu niat saja.
“Saya secara pribadi, kiblat itu niat saja. Tidak bisa persis seratus persen menghadap Kakbah,” kata Suryadharma Ali di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (16/7/2010).
Menurutnya, kalau ada perubahan sebesar jarum yang paling kecil sekalipun itu sampai titik Kakbah melenceng. “Jadi nggak perlu resah, nggak masalah satu jarum kecil beda nggak akan nyampe ke Kakbah,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, tak lupa Suryadharma mengingatkan agar masyarakat tidak perlu resah. “Ya nggak perlu resah, tidak perlu kemudian merubuhkan masjid untuk membangun disesuaikan, tak perlu. Agama nggak sesusah itu,” pungkasnya.
Sementara itu, menurut Kepala Lajnah Falakiyah PBNU Ghazalie Masroeri, pada Jumat sore nanti kiblat akan berada persis di atas Kakbah, sehingga masyarakat yang ada di Indonesia mendapat tuntutan. Itulah arah kiblat yang sesuai.
(Lusi Catur Mahgriefie)