Pidato SBY Lebih Ditujukan ke PKS

Stefanus Yugo Hindarto, Jurnalis
Rabu 02 Maret 2011 12:07 WIB
Share :

JAKARTA - Pidato presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait koalisi partai penyokong pemerintahnya dinilai lebih ditujukan ke Partai Keadlian Sejahtera (PKS). Meski, SBY secara khusus menyebutkan ada dua partai yang melanggar komitmen yang disepakati.

"Pidato justru lebih ditujukan pada PKS bukan ke Golkar," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survey Indonesia (LSI) Dodi Ambardi saat dihubungi okezone, Rabu (2/3/2011).

Menurut Dodi, ditilik dari logika politik normal, tentunya SBY butuh pendukung di parlemen. Logikanya didasarkan pada kuantitatif anggota pendukungnya di parlemen, tentunya selain Demokrat.

Saat ini, partai yang setia bisa dikatakan hanya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Amanat Nasional (PAN). Sedangkan PKS dan Golkar agak 'liar' dalam koalisi. Golkar jelas dianggap lebih menguntungkan ketimbang PKS.

"Daya tawar Golkar lebih tinggi," kata Dodi.

Sehingga menurut Dodi, otomatis Presiden SBY akan memilih Golkar dan menendang PKS. "Kecuali jika SBY menggandeng PDIP , maka Golkar juga bisa dikeluarkan. Perhitungannya, kemungkinan bila PDIP dan Gerindra ditarik ke koalisi, maka PDIP menggantikan Golkar dan Gerindra menggantikan PKS," kata Dodi.

Golkar dan PKS dinilai sebagai partai pembangkang di koalisi. SBY dalam pidatonya kemarin menegaskan akan memberikan sanksi kepada kedua partai tersebut. Namun belum jelas sanksi yang akan dijatuhkan kepada keduanya. Apakah SBY benar-benar akan mendepak Golkar dan PKS? Tunggu saja.

(Stefanus Yugo Hindarto)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya