Aneh Ada Siswa SMP Belum Lancar Membaca

Risna Nur Rahayu, Jurnalis
Rabu 20 Juli 2011 12:26 WIB
Ilustrasi (Foto: Getty Image)
Share :

MEDAN- Pengamat Pendidikan di Medan, Sofyan Tan, menyayangkan adanya siswa kelas 7 di SMP Negeri 2 Gebang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, yang belum lancar membaca.
 
Menurut Sofyan, kasus ini merupakan cermin gagalnya kinerja pemerintah daerah, khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat yang seharusnya memantau sekolah di daerahnya sehingga mutu pendidikan bisa terjaga dengan baik.

YU merupakan siswa lulusan dari SDN Simpang Kolam, Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat. Remaja 14 tahun itu lulus ke tingkat SMP setelah nilai Ujian Nasionalnya memenuhi syarat diterima di SMP Negeri 2 Gebang.

Seharusnya saat sudah duduk di kelas 8, namun karena belum lancar membaca, wali kelas memutuskan YU tetap tinggal di kelas 7.

“Ini kasus langka ya. Kelas 7 SMP tapi belum bisa membaca. Saya rasa perlu dilihat apakah anak ini memang memliki keterbelangkan IQ (Intelligence Quotient) sehingga dia belum bisa membaca,” urai Sofyan saat dihubungi okezone, Rabu (20/7/2011).

Sofyan juga mempertanyakan mengapa siswa tersebut dapat lulus dari SD padahal belum mampu membaca dengan lancar. YU seharusnya seperti siswa lainnya yang sudah bisa membaca sejak kelas 1 SD.

“Biasanya kelas 1 saja sudah lancar membaca. Ini kok sampai kelas 7 SMP belum bisa membaca, harusnya SD tempat YU itu bernaung dievaluasi,” papar pemilik Yayasan Pendidikan Sultan Iskandar Muda (YPSIM).

Mantan kandidat Wali Kota Medan ini menilai, kasus itu merupakan dampak dari kurang tanggapnya pemerintah daerah khususnya Dinas Pendidikan Langkat, yang tidak melakukan kinerjanya dengan baik.

“Setahu saya di daerah manapun itu, setiap bulan ada pengawas sekolah yang melakukan peninjauan ke sekolah-sekolah untuk melihat dan memeriksa perkembangan sekolah maupun siswa-siswa di sekolah. Pengawas sekolah itu adalah pegawai yang diutus oleh dinas pendidikan masing-masing daerah,” ujarnya.

Disinggung soal lokasi Kecamatan Gebang yang jauh dari ibu kota Kabupaten Langkat, sehingga tak terjamah pemeriksaan Disdik Langkat, Sofyan menegaskan itu bukanlah suatu alasan.

“Ya memang Gebang itu jauh. Jalan ke sana saja saya rasa masih banyak yang rusak, tapi saya rasa itu bukan alasan untuk lepas dari tanggung jawab,” tandasnya.

(Anton Suhartono)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya