Menag Prihatin Banyak Siswa Putus Sekolah di Cirebon

Fahmi Firdaus , Jurnalis
Rabu 03 Agustus 2011 19:04 WIB
Suryadharma Ali (Foto: Dok Okezone)
Share :

CIREBON - Menteri Agama Suryadharma Ali prihatin atas banyaknya anak yang putus sekolah di Cirebon, Jawa Barat. Anak-anak ini lebih memilih menjadi pemecah batu dengan upah yang minim ketimbang menimba ilmu di sekolah.

Kemenag pun akan menambah jumlah penerima beasiswa bagi siswa madrasah tidak mampu dan berprestasi pada 2012.

“Tujuannya agar setiap anak bangsa mampu menikmati dan memperoleh akses pendidik. Saya melihat di televsi ada anak bernama Fatimah Az Zahra kelas V SD, dia berhenti sekolah dan menjadi pemecah batu,” kata Kemenag, pada saat memberikan beasiswa anak putus sekolah di Cirebon, Rabu (3/8/2011).

Dia meminta agar tidak ada lagi kasus seperti yang menimpa Fatimah. Menurutnya kondisi ini sangat ironis karena setiap tahun pemerintah mengucurkan dana yang besar untuk mengsubsidi pendidikan.

“Ini tidak boleh terulang lagi. Atas dasar ketidakmampuan siswa tersebut putus sekolah dan dituntut menafkahi keluarga dengan berprofesi tukang pemecah batu. Jangan sampai ada yang tidak bersekolah," katanya.

Menag meminta agar jajarannya melakukan pendataan terhadap siswa-siswa kurang mampu yang putus sekolah. “Ini penting karena pendidikan adalah modal penting meningkatkan taraf hidup seseorang bahkan kunci memajukan bangsa dan negara. Pendidikan yang lemah berdampak pada rendahnya sumber daya manusia,” pungkasnya.

(Muhammad Saifullah )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya