Hujan Meteor Diprediksi Terjadi Dini Hari Ini

Iman Herdiana, Jurnalis
Minggu 14 Agustus 2011 01:24 WIB
Share :

BANDUNG- Fenomena hujan meteor diprediksi akan terjadi Minggu (14/8/2011) dini hari.

Kepala Observatorium Bosscha Hakim L Malasan mengungkapkan, hujan meteor yang terjadi Agustus 2011 terkait rasi bintang perseus. "Puncaknya mulai pukul 00.30, dan 02.00 hingga 03.00 WIB," sebut Hakim, Sabtu (13/8/2011) malam.

Tahun ini, lanjutnya, adalah hujan meteor yang keempat. Namun untuk hujan meteor perseus yang muncul dari arah timur-utara langit, kemunculan akan lebih spektakuler di banding hukan meteor sebelumnya.

"Spektakuler karena dalam waktu satu jam, masyarakat bisa menyaksikan setidaknya 50 meteor yang jatuh," terangnya.

Selain itu, cuaca saat ini cukup cerah dan mendukung pengamatan meteor. Masyarakat, kata Hakim, bisa menikmati hujan meteor dengan mata telanjang.

"Masyarakat bisa melihatnya dengan mata telanjang. Tidak perlu jauh-jauh datang ke Bosscha," tegasnya.

Jika masyarakat ingin jelas melihat hujan meteor, disarankan mulai mengamati antara pukul 02.00 WIB sampai pukul 03.00 WIB dini hari. Masyarakat tinggal menghadap ke arah utara sambil membelakangi bulan agar turunnya meteor bisa terlihat lebih jelas.

"Cahaya di sekitar harus redup dan tidak terang supaya pengamatan jelas," sarannya.

Maka, katanya, masyarakat bisa menunggu waktu sahur sambil menonton meteor jatuh dari langit.

Sementara Observatorium Bosscha sendiri akan digunakan mahasiswa untuk mengamati hujan meteor. Mereka akan menghitung ulang periodesasi pasti fenomena hujan meteor. "Sehingga observatorium tersebut tertutup untuk umum," jelasnya.

Hujan meteor merupakan fenomena alam yang biasa terjadi tiap tahun. Dalam satu tahun setidaknya terjadi sebanyak 6-8 kali hujan meteor.

Tahun ini, Bosscha memprediksi akan terjadi lagi hujan meteor antara Oktober dan November.

(Stefanus Yugo Hindarto)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya