BANDUNG - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mewacanakan Desy Ratnasari sebagai calon Wali Kota Sukabumi pada pemilukada tahun 2013 mendatang. PKS menyadari, Desy adalah sosok terkenal dan penyebutan namanya akan menimbulkan pro dan kontra di media massa.
“Mungkin karena dia populer disentil dikit jadi ramai,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat, Tate Komarudin, di Bandung, Jumat (18/11/2011).
Padahal, pencalonan Desy Ratnasari sendiri saat ini baru sekadar gagasan, belum diusulkan resmi oleh DPW PKS Jabar. Tate mengatakan, popularitas bukan satu-satunya faktor pertimbangan PKS dalam menentukan calon untuk diusung dalam pemilukada nanti.
“Sekarang misalnya hanya memerhitungkan popularitas tapi tidak bisa memimpin, masyarakat tidak tersejahterakan, apa artinya? Atau sekarang bisa memimpin tapi tidak populer nanti akan kalah,” terangnya.
Menurutnya, semua partai politik pada dasarnya ingin menang dalam pemilu dan populatiras calon merupakan salah satu kiat jitu mencapainya. Namun, PKS tetap berpatokan bahwa yang memimpin nantinya harus mampu menjalankan pemerintahan dengan baik. “Jadi bisa dari artis dan bukan jika punya kapabilitas bisa memimpin ya bisa,” ujarnya.
Tate menambahkan, respon para kader PKS terhadap gagasan pengajuan Desy Ratnasari sejauh ini biasa-biasa saja. Mencuatnya nama Desy dianggap bagian dari penjaringan yang dilakukan partai untuk menangkap dinamika di masyarakat yang terbuka. Proses tersebut nantinya akan mengerucut sebagai kemungkinan untuk dicalonkan.
“Jadi sambil uji publik tokoh, silahkan masyarakat nilai jika menurut masyarakat bagus kita kenapa tidak fokus?” ujarnya.
(Insaf Albert Tarigan)