JAKARTA - Sebagai negara dengan sejuta pesona wisata, Swiss telah menjadi pusat pendidikan pariwisata dunia.
Setiap tahun, ribuan pelajar dunia menuntut ilmu di negara berpenduduk sekira tujuh juta jiwa tersebut, termasuk pelajar Indonesia. Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern Budiman Wiriakusumah menjelaskan, potensi dunia pariwisata Indonesia yang sangat besar menjadi daya tarik kerja sama pendidikan periwisata antara KBRI dengan pemerintah Swiss.
"Pada sekira 1970-an pemerintah Swiss memberi bantuan di bidang pendidikan pariwisata kepada Indonesia dengan mendirikan National Hotel and Tourism Institute di Bandung," kata Budiman seperti dikutip dari keterangan tertulisnya kepada okezone, Rabu (8/2/2012).
Kerja sama ini kemudian ditingkatkan pada level antarinstitusi melalui berbagai program pertukaran pelajar dan tenaga pengajar. Misalnya antara IMI University Centre, International Hotel Management Institute Switzerland, Luzern, Swiss dengan Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Jakarta (STP Trisakti) pada 2008.
IMI Luzern juga menggandeng Sekolah Bisnis (Business School) Universitas Pelita Harapan, Jakarta; program strata dua Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Trisakti; dan Universitas Kristen Petra, Surabaya; dalam kerja sama serupa.
Budiman berharap, kerja sama ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan pariwisata Indonesia.
"Dengan begitu, Indonesia mampu mencetak tenaga-tenaga yang siap mengelola dunia pariwisata sehingga meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dunia ke Tanah Air," ujar Budiman.
(Rifa Nadia Nurfuadah)