Korban Disarankan Jalani Terapi Psikologis

MEDAN - Enam murid TK Yayasan Budhis Bodhicitta, Medan, yang ditabrak seorang guru pada Jumat pekan lalu, masih menjalani perawatan di RS Colombia Asia.

Pada Senin kemarin empat pasien sudah diperbolehkan pulang karena kondisi mereka sudah membaik.

Selanjutnya tim medis berkonsentrasi melakukan pemulihan psikologi. Sebab semua korban mengalami trauma mendalam.

Kianto Nazar, Kepala Kesehatan dan Medis RS Columbia Asia, Selasa (6/3/2012), menjelaskan enam korban yang masih dirawat rata-rata menderita patah tulang.

Wilbert (5), seorang korban terpaksa diamputasi jarinya. Kondisi tidak berbeda dialami Verenece (5).

Tim dokter dan psikiater yang dibentuk rumah sakit harus bekerja keras memulihkan semangat Wilbert agar menerima kenyataan kehilangan satu jarinya.

Sementara itu pasien yang sudah diperbolehkan pulang adalah Kelly, Josephine, Joshep, Tasya, dan Shiren. Mereka menderita cedera tulang di lutut, tangan, dan kaki.

Pihak rumah sakit menyarankan kepada semua pasien yang sudah pulang untuk menjalani terapi psikologis.

(Anton Suhartono)