JAKARTA - Ketua DPR, Marzuki Alie, menyatakan akan mengajukan gugatan ke salah satu media dalam waktu dekat. Gugatan ini diajukan karena media tersebut dianggap Marzuki telah memotong pernyataannya saat berpidato di Universitas Indonesia (UI) beberapa waktu lalu.
Selain itu, Marzuki juga mengajukan tuntutan perdata sebesar Rp200 miliar.
"Insyaallah saya akan somasi pemberitaan itu. Harus kasih pelajaran. Nanti saya tanda tangani, saya akan bawa hari Senin ke Dewan Pers. Saya juga akan tuntut perdata Rp200 M yang Rp50 M untuk SDM media," kata Marzuki saat melakukan dialog dengan wartawan di DPR, Jakarta, Jumat (11/05/2012).
Menurut Marzuki, selama ini dirinya sudah sabar menghadapi pemberitaan yang sering menyudutkannya. Untuk itu dia mengajukan gugatan guna memperingatkan media tersebut.
"Selama ini saya sabar. Tetapi berdosa kalau saya gak memperingati. Karena ada ayatnya. Jadi saya mencoba melaksanakan perintah Tuhan, bukan perintah orang. Biar mereka tersentil," imbuhnya.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ini mengatakan bahwa hal itu adalah kesengajaan, bukanlah human error. Namun Marzuki tidak bersedia untuk mengatakan apa nama media apa yang akan di tuntut.
"Saya anggap mereka human error, kesalahan sebagai manusia. Selama ini saya perhatikan ini kekurangan dia. Tapi setelah saya minta tolong cek apa yang ditulis dengan rekaman, berbeda sama sekali. Itu bukan human error. Tapi ada niat untuk itu. Saya belum mau menyebutkan," papar Marzuki.
Marzuki mengatakan bahwa hal tersebut adalah kesengajaan karena media tersebut tidak mengutip bagian akhir pidato Marzuki.
"Jadi gak ada saya bilang dari kampus itu saja. Saya bilang ada yang dari ini, ini, banyak. Menyebut UI, tapi juga menyebut ini, ini, (kampus yang lainya)," tandasnya.
Seperti diketahui, pernyataan Marzuki Alie yang menuai reaksi negatif berkaitan dengan fenomena korupsi di Tanah Air muncul ketika berbicara dalam diskusi ‘Masa Depan Pendidikan Indonesia’ di kampus UI, Depok, Jawa Barat, Senin lalu, Marzuki mengatakan korupsi dilakukan oleh orang pintar dari ICMI, anggota HMI, lulusan UI, UGM, dan lainnya.
Namun di bagian akhir pidatonya dia sempat menyatakan permintaan maaf jika terdapat pihak yang tidak berkenan dengan pidato Marzuki tersebut. Ikatan Alumni UI sendiri mengaku telah membicarakan dan menyelesaikan hal ini dengan Marzuki.
(Misbahol Munir)