YOGYAKARTA- Tergulinya Kereta Api Prambanan Ekspres (Prameks) di Kampung Krajan, Desa Tirtomartani, Kalasan, Sleman, DIY, sudah sepekan berlalu, namun penyebab pastinya belum diketahui.
“Penyebab kecelakaan masih diteliti Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT),” ujar Direktur Keselamatan Perkeretapian Dirjen Perkeretapian Kementrian Perhubungan, Hermanto Dwiatmoko, di Daop VI Yogyakarta, Selasa (30/10/2012).
Hermanto menjelaskan, untuk mengetahui hasil analisis dari KNKT bisa menunggu tiga sampai enam bulan ke depan. “Butuh waktu lama, bisa tiga sampai enam bulan untuk mengetahui hasilnya,” urainya.
Dia menjelaskan, PT KAI sendiri juga melakukan penyelidikan terkait kecelakaan itu, namun hingga kini hasilnya belum menemui titik terang. “Kalau soal kecelakaan kemarin masih kita lakukan penelusuran,” katanya.
Secara umum kecelakaan KA biasanya disebabkan banyak penyebabnya, di antaranya SDM (sumber daya manusia) seperti masinis, atau pengatur jalur, kemudian sarana dan prasarana seperti perlintasan kereta tidak sempurna atau kereta itu sendiri dan faktor lain di luar.
“Prasarana seperti adanya rel patah, tidak sempurna treknya. Sedangkan dari sisi sarana karena kondisi roda, as patah dan pengereman tidak sempurna. Kemudian SDM umumnya tabrakan KA ini lebih pada kelalaian manusianya,” jelasnya.
(Kemas Irawan Nurrachman)