JAKARTA - Pernyataan Politikus Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana yang menuduh KH Abdurrahman Wahid atau lebih dikenal Gus Dur dijatuhkan hukuman politik karena terlibat korupsi, merupakan pernyataan yang tidak dilandasi dengan fakta dan data yang valid.
Menurut Anggota Komisi II dari PKB, Malik Haramain, pernyataan itu sama sekali tidak bijak dan menyinggung perasaan warga Nahdliyyin.
"Pernyataan itu tidak hanya bodoh tapi pernyataan idiot yang tidak berdasar," kata Malik, kepada Okezone, Jumat (23/11/2012).
Malik mengatakan, sebagai tokoh politik seharusnya Sutan jangan asal berbicara saja. Pasalnya, semua orang tahu bahwa kasus Bulogate dan Bruneigate sudah di SP3 oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).
"Semua orang tahu Gus Dur dijatuhkan secara politik bukan karena kasus hukum," tuturnya.
Melihat fakta yang ada, sambung Malik, sudah dipastikan secara hukum Gus Dur bersih. Dia juga meminta agar Sutan segera mencabut ucapannya.
"Artinya secara hukum Gus Dur bersih. Sebaiknya Sutan segera mencabut pernyataannya," pungkasnya.
Sebelumnya, dalam Dialog Kenegaraan DPD bertema “Pembubaran BP Migas untuk Kemakmuran Rakyat?” pada 21 November lalu, Sutan berang ketika Adhie Massardi, koordinator Gerakan Indonesia Bersih mengatakan migas kita jadi ajang korupsi mafia migas yang dilindungi rezim SBY. Mendengar itu, Sutan melontarkan kalau pemerintahan Gus Dur dilengserkan karena terlibat skandal korupsi Buloggate dan Bruneigate.
(Catur Nugroho Saputra)