Tidak Masalah Anggota DPR Punya Banyak Uang

JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Martin Hutabarat mendukung penuh upaya yang dilakukan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri penemuan adanya rekening gendut dan sejumlah transaksi mencurigakan milik 18 anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR.

Namun Martin menyarankan agar hendaknya PPATK langsung menindaklanjuti temuan tersebut dengan melaporkanya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pihak kepolisian, atau kejaksaan, dan bukan diumumkanya di hadapan publik.

"Rekening gendut atau rekening mencurigakan disampaikan PPATK ke Polri, Kejaksaan dan KPK. Tidak ke pimpinan DPR. Institusi yang menerima laporan tersebut wajib menyelidikinya," kata Martin saat dihubungi di Jakarta, Kamis (26/12/2012).

Martin sendiri menilai jika temuan rekening gendut tersebut tidak perlu dirisaukan oleh anggota DPR. Sebab, jika memang uang dari rekening tersebut diperoleh dengan cara yang baik, serta bukan hasil dari korupsi, maka tidak perlu ada yang dikhawatirkan.

"Sebenarnya rekening gendut itu tidak perlu menjadi momok yang menakutkan selama asal-usul uang itu dapat dipertanggungjawabkan. Tidak jadi masalah apabila ada anggota DPR memiliki banyak uang di rekeningnya. Yang jadi masalah kalau asal-usul uang di rekeningnya tersebut tidak jelas," tandasnya.

Oleh sebab itu, politisi Partai Gerindra ini menyarankan kepada seluruh rekan-rekanya di DPR untuk tidak terlalu risau dengan temuan PPATK tersebut. Sebab, jika para legislator tersebut panik, justru akan semakin menimbulkan kecurigaan publik.

"Kalau bersih kenapa kita harus risih terhadap sorotan publik. Wajar apabila rakyat menuntut agar anggota DPR berani dan tidak perlu risih atau ragu untuk terbuka mempertanggung jawabkan asal usul uang di rekeningnya kepada publik. Kalau DPR risih, ini akan membuat kepercayaan masyarakat terhadap anggota DPR semakin menurun," pungkasnya.

(Rizka Diputra)