Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Banggar DPR Jadi 'Kue' Rebutan Parpol

Tegar Arief Fadly , Jurnalis-Senin, 10 Maret 2014 |14:07 WIB
Banggar DPR Jadi 'Kue' Rebutan Parpol
ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menjadi salah satu alat kelengkapan dewan yang sering diperebutkan.

Mayoritas anggota dewan berlomba-lomba untuk bisa menjadi anggota Banggar DPR, dengan harapan mampu mendapatkan uang dari pengajuan anggaran yang dibahas.

Hal ini diakui oleh Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Martin Hutabarat. Menurutnya, ongkos politik yang mahal untuk duduk sebagai legislator memancing mereka untuk mendari dana pemulih usai kampanye. Salah satu sumber dana pemulih itu ada di Banggar DPR.

"Berebut di Banggar karena memang biaya politik mahal. Pemilu identik dengan barang mewah karena faktanya tidak ada yang murah karena semua butuh uang banyak," kata Martin dalam sebuah diskusi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (10/3/2014).

Politikus Partai Gerindra ini mengaku, tidak sedikit biaya yang dikeluarkan untuk kampanye. Ia pun tidak membantah bahwa ada sebagian besar calon anggota legislatif (caleg) yang melakukan politik uang. "Pengaruh politik uang sudah jadi merek pemilu," ujarnya.

Sekedar diketahui, selama ini Banggar DPR RI disinyalir sebagai salah satu lumbung dana partai politik. Tak heran, sebagian besar Bendahara Umum partai politik selalu memiliki jabatan di Banggar DPR.

Dalam catatan Okezone, sejumlah aliran dana gelap mengalir ke anggota Banggar DPR. Hal ini diketahui dari penelusuran Pusat Pelaporan dan Analisis Keuangan (PPATK) pada Mei 2012 lalu.

Kala itu, Ketua PPATK, Muhammad Yusuf mengatakan, lembaganya menemukan adanya aliran dana yang mencurigakan masuk ke rekening milik salah satu anggota Banggar DPR. Transaksinya, mencapai miliaran rupiah.

Sebelumnya juga dirilis bahwa ada 2.000 transaksi mencurigakan di DPR, dan itu kebanyakan ada di Banggar. Sejumlah anggota DPR yang saat ini bermasalah dengan KPK, rata-rata ialah anggota Banggar.

Di antaranya adalah politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Wa Ode Nurhayati, dua orang politikus Partai Demokrat Angelina Sondah (Angie) dan M. Nmazarudin, politikus PDI Perjuangan Emir Moeis.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement