BANYUMAS - Kereta Api Fajar Utama jurusan Jakarta-Yogyakarta anjlok di tengah jembatan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Tidak ada korban dalam peristiwa itu karena gerbong kereta api tidak terbalik.
Kereta api kelas bisnis itu tiba-tiba anjlok di atas jembatan Sungai Lorodan di Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen. Seorang penumpang, Rasikin, mengatakan, para penumpang panik karena roda kereta api anjlok tepat di atas jembatan.
“Sempat panik, karena roda kereta api tiba-tiba lepas dari rel padahal tepat berada di atas jembatan,” kata Rasikin, Selasa (2/4/2013) siang.
Rangkaian kereta api yang terdiri sembilan gerbong itu anjlok pada gerbong pertama. Meski anjlok, gerbong kereta masih menggantung di atas jembatan dan tidak terbalik atau jatuh ke dasar sungai.
“Anjloknya kereta api sudah mulai terasa sejak beberapa meter sebelum terjadi insiden anjlok, dan akhirnya kereta terhenti,” ujar seorang penumpang lain, Agus.
Petugas PT KAI DOP V Purwokerto langsung melakukan pemindahan gerbong yang anjlok satu jam setelah kejadian. Proses itu baru berhasil setelah memakan waktu hingga hampir dua jam.
Sementara agar perjalanan kereta api berikutnya tidak mengalami keterlambatan, PT KAI mengalihkan jalur ganda di sebelahnya. Hingga kini belum diketahui penyebab pasti anjloknya kereta api tersebut.