Demo Hardiknas, Sistem Pendidikan di Indonesia Layaknya Penjara

SURABAYA - Mengibaratkan sistem pendidikan di Indonesia seperti penjara, puluhan aktivis peduli pendidikan di Surabaya, Jawa Timur, mengurung boneka berseragam sekolah di dalam kandang ayam. Aksi tesebut dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh hari ini.

Unjuk rasa massa dari elemen masyarakat itu berlangsung di depan gedung Negera Grahadi di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, kamis (2/5/2013).

Koordinator Aksi, Edia Setiamoko, menjelaskan, pengibaratan tersebut karena sekolah saat ini bukan sebagai tempat menuntut ilmu yang menyenangkan, namun menakutkan dan tak jarang membuat siswa tidak nyaman.

Dia memisalkan, banyaknya aksi kekerasan yang dilakukan tenaga pendidikan pada siswanya. “Dan anak-anak sekolah yang dikurung dalam sangkar ayam inilah yang menunjukkan sistem pendidikan di Indonesia masih terpenjara,” terangnya.

Padahal, menurutnya, bila guru lebih bisa memahami karakter para siswanya, tentu kekerasan di sekolah tidak akan terjadi. Selain itu, kekerasan justru akan membuat siswa semakin tidak terarah dan malas ke sekolah.

Dalam aksi tersebut, massa juga membagikan puluhan jeruk ke pengguna jalan dan polisi. Alasannya, jeruk merupakan buah menyegarkan, sebagai simbol bangkitnya sistem pendidikan di Indonesia.

“Jeruk yang merupakan buah segar dapat menyegarkan kembali sekolah, sehingga menjadi tempat yang sangat menyenangkan untuk mengenyam pendidikan,” pungkasnya.

(Risna Nur Rahayu)