Tanpa Dukungan Politik, NU Bakal Sulit Berkembang

Muhammad Saifullah , Jurnalis
Jum'at 10 Mei 2013 17:45 WIB
Share :

JAKARTA - Pentingnya sinergi antara NU dan anak kandungnya, PKB diungkap Rois Syuriah PCNU Cilacap, KH Su'ada Adzkia. Menurut dia, eratnya hubungan NU-PKB akan memberi imbas positif, khususnya kepada nahdliyin.
 
Prinsipnya, kata dia, NU tanpa dukungan politik akan sulit bertahan dan digerogoti di sana-sini. "Sementara politik tanpa disinari ilmunya para ulama, akan jadi politik sesat," ujarnya melalui siaran pers, Jumat (10/5/2013).
 
Lontaran KH Su'ada diamini oleh Ketua Fraksi PKB Marwan Ja'far. Bagi dia, sinergi NU dan PKB adalah harga mati. Apalagi keduanya memiliki ikatan kuat dari sisi histori.
 
''PKB bagian dari keluarga besar NU karena dilahirkan oleh NU. Oleh karena itu kedekatan ini harus dijaga,'' kata Marwan Jafar pada acara Halaqoh di Ponpes Al-Ihya Ulumuddin.
 
Dikatakan, ikatan ini perlu dijaga agar di masa depan PKB-NU tetap menjadi satu kesatuan. Ini juga untuk memastikan bahwa peran para kader NU yang ada di PKB selalu menyuarakan politik Ahlus Sunnah wal Jamaah.
 
''Ini karena saya yakin seyakinnya, meski banyak warga NU yang duduk di partai lain, namun hanya warga NU yang di PKB-lah yang intens mengusung politik Ahlus Sunnah wal Jamaah,'' kata Marwan Jafar.
 
Menurutnya, PKB bukan hanya semata-mata partai namun juga mensyiarkan Islam dan Ahlus Sunnah wal Jamaah. Setiap waktu kader NU yang duduk di partai ini mengutamakan dan memperjuankan prinsip itu.
 
Hadir dalam acara Halaqoh para kiai di wilayah Cilacap dan sekitarnya. Juga hadir Ketua Dewan Syuro DPP PKB, KH Azis Mansyur, Ketua DPW PKB Jateng Yusuf Chudlori dan sejumlah tokoh lain. Hadir juga sejumlah Bacaleg PKB baik untuk DPR RI, DPR Jateng maupun DPRD Cilacap.

(Muhammad Saifullah )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya