PEKANBARU - Puluhan anggota Front Pembela Islam (FPI) menggerebek sebuah tempat hiburan yang diduga digunakan sebagai tempat prostitusi dan perjudian di Jalan Tuanku Tambuasai Komplek Nangka, Kota Pekanbaru, Riau.
Pantauan Okezone di lokasi, saat melihat sejumlah anggota FPI mendatangi tempat hiburan itu, pihak pengelola langsung menutup pintu depan. Lampu-lampu di dalam ruko bertingkat tiga itu dimatikan. Sementara para pengunjung berlarian dari pintu belakang.
Beberapa orang berpakaian jubah dan atribut FPI yang dibantu Laksar Pembela Islam (LPI) tidak menyerah. Mereka berupaya membuka paksa pintu sambil berteriak meminta kepada pengelola untuk membuka pintu.
Namun, aksi itu diredam pihak keamanan setempat, dan tak lama kemudian petugas Polsek Payung Sekaki dan Polresta Pekanbaru tiba di lokasi. Terjadi perdebatan alot antara FPI, pihak keamanan lokasi dan polisi. Kemudian, polisi meminta FPI membubarkan diri.
"Dari parntauan kami, tempat maksiat di Pekanbaru dibekingi oknum polisi maupun TNI. Selain itu, Pemkot Pekanbaru juga tidak tegas dalam menertibkan tempat maksiat di Pekanbaru," kata Wakil Ketua Bidang Dakwa DPW FPI Riau, Ade Hasibuan kepada Okezone, Minggu (12/5/2013).
Selain itu, FPI juga menyisir sejumlah hotel kelas melati yang diduga tempat maksiat. Warung remang-remang dan pub yang diduga dijadikan arena maksiat juga tak luput disisir.