BUKITTINGGI - Seorang anggota Bintara Mapolres Bukittinggi, Sumatera Barat, ditembak Wakapolres Bukittinggi Senin siang kemarin. Anggota berpangkat Brigadir itu terpaksa dihadiahi timah panas lantaran mengamuk di ruang seksi keuangan dan mengancam Wakapolres Bukittinggi, Kompol Arif Budiman, dengan sebilah parang.
Kapolres Bukittinggi, AKBP Eko Nugrohadi, Selasa (4/6/2013), mengatakan, Arif memberikan tembakan peringatan ke atas karena melihat anggotanya, Brigadir EW, berbuat arogan.
”Kami masih melakukan pemeriksaan dan penyidikan di mana proyektil peluru itu berada. Namun yang jelas proyektil yang sudah kami temukan dua karena yang satu lagi tembaknya ke atas. Kami masih menunggu keterangan dari dokter, karena korban sekarang berada di rumah sakit,” ungkap Eko.
Terkait kronologi kejadian, Eko mengaku telah menerima keterangan dari Arif dan Kasi Keuangan, Iptu Khairul.
Pemicu insiden diduga karena pihak seksi keuangan Polres Bukittinggi menahan gaji EW selama empat bulan. Saat meminta gaji tersebut terjadi percekcokan antara EW dan Khairul. EW sempat mengambil parang. Saat itu, Arif datang untuk melerai hingga terjadilah penembakan.
Sementara itu, saat ini belum dapat dipastikan apakah Arif bersalah atau tidak. Penyidik Propam akan memanggil seluruh pihak yang terlibat untuk keperluan pemeriksaan.
(Anton Suhartono)