Antasari Azhar dan Ancaman Bahaya SMS Spoofing

Stefanus Yugo Hindarto, Jurnalis
Minggu 16 Juni 2013 10:53 WIB
Share :

JAKARTA- Mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar terus berjuang mencari keadilan. Dia menginginkan agar Polri menindaklanjuti laporannya terkait misteri pesan singkat (SMS) yang mengatasnamakannya. Sebab, gara-gara SMS gelap tersebut Antasari harus menjalani hukuman 18 tahun penjara lantaran disebut sebagai otak pelaku pembunuhan terhadap Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen.

Nasrudin Zulkarnaen, tewas ditembak orang pada Maret 2009. Antasari terseret kasus tersebut, karena sebelum pembunuhan itu, ada SMS gelap yang mengatasnamakan Antasari di handphone Nasrudin. Sayangnya, SMS gelap tersebut masih menjadi misteri hingga saat ini.

Untuk diketahui, SMS itu berisi "Maaf mas, masalah ini cukup kita berdua saja yang tahu. Kalau sampai ter-blow up, tahu konsekuensinya."
SMS itu disebut-sebut dikirim oleh Antasari setelah Nasrudin memergoki Antasari berduaan dengan Rani Juliani, di Hotel Gran Mahakam, Jakarta. Namun, Antasari merasa tidak pernah mengirim SMS tersebut dari telepon genggam Antasari.

Dalam persidangan gugatan praperadilan Antasari azhar kepada Polri, beberapa waktu lalu, Pakar Teknologi Informasi ITB, Agung Harsoyo mengaku tidak menemukan pesan singkat berisi ancaman pembunuhan yang ditujukan ke Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen.  "Tidak ditemukan fakta adanya pengiriman SMS dari enam nomor HP milik Antasari kepada nomor HP Nasrudin Zulkarnaen," ujar Agung.

Misteri SMS itu pun pernah, diungkapkan saksi ahli teknologi informasi dari Institut Teknologi Bandung, Agung Harsoyo. Bisa saja SMS ancaman itu dikirim seolah dari nomor Antasari, padahal bukan Antasari yang mengirimkan.

Kata dia, ada teknologi yang memungkinkan seseorang mengirimkan SMS dari ponsel seseorang tanpa diketahui oleh pemilik nomor tersebut.  Teknik mengirimkan SMS dengan mengatasnamakan orang lain ini sering disebut dengan istilah Spoofing atau ada juga yang menyebut teknik shadow.

Meskipun, SMS Antasari Azhar masih terus diselidiki, tapi ancaman SMS gelap mengatasnamakan orang lain itu terbilang cukup berbahaya.

Adu Domba
Teknik yang memungkinkan orang untuk mengirim SMS dengan mengatasnamakan orang lain ini pun sekarang kembali marak. Sejumlah jaringan operator seluler di Indonesia, masih bisa ditembus.

Okezone pun mencoba teknik pengiriman SMS Spoofing. Caranya sangatlah mudah. Syaratnya. Tersedia jaringan internet. Cukup mendaftar di salah satu situs, maka okezone pun bisa bebas menyebarkan SMS mengatasnamakan orang lain. Tak perlu repot-repot menginstal aplikasi di gadget Anda.

Saat ujicoba, okezone mencoba mengirimkan SMS kepada sejumlah reporter dengan mengatasnamakan seorang redaktur okezone. Hasilnya, berhasil. Sejumlah orang pun tertipu dengan SMS tersebut. Redaktur okezone itupun, terheran-heran ketika sejumlah orang bertanya tentang maksud dia mengirimkan SMS kepada sejumlah reporter. Terang saja, redaktur okezone tersebut bingung, karena dia sama sekali tak merasa mengirimkan SMS kepada reporter.

Ujicoba okezone, menunjukkan dari sejumlah operator telekomunikasi, hampir semua operator bisa ditembus. Hanya beberapa operator saja yang bisa memfilter identitas pengirim.

SMS Spoofing ini sangat berbahaya. Pasalnya, bisa digunakan sebagai upaya adu domba antar individu. Bayangkan saja, jika orang lain mengirimkan SMS ke nomor istri atau suami dan meminta cerai. Padahal suami atau istri tersebut tidak merasa mengirimkan SMS tersebut.

Jadi sebaiknya, Anda berhati-hati bila mendapatkan pesan singkat. Silakan cek lebih dahulu kepada si pengirim atau telefon nomor pengirim untuk memastikan "keaslian" SMS tersebut.

(Stefanus Yugo Hindarto)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya