Pengungsi Rokatenda Membutuhkan Perlengkapan Bayi

Risna Nur Rahayu, Jurnalis
Senin 19 Agustus 2013 20:05 WIB
Share :

JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) mencatat, jumlah pengungsi korban letusan Gunung Rokatenda yang tinggal di bekas kantor Bupati Sikka, di Kota Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 1.049 jiwa. Warga masih bertahan karena aktivitas vulkanik gunung terus meningkat apalagi pemukiman mereka hancur.

"Total pengungsi hingga hari ini sebanyak 1.049 jiwa terdiri dari 384 KK, yang terdiri dari laki-laki 388 orang dan 661 perempuan. Dari jumlah itu terdapat 11 bayi, 119 balita, tujuh ibu hamil, 108 lansia, dan dua penyandang cacat," tulis Koordinator Tim PMI, Octavianus Adhityo dalam rilis yang diterima Okezone di Jakarta, Senin (19/7/2013).

Adit -sapaan Octavianus Adhityo- menjelaskan bahwa data yang yang diterima bergerak terus (berubah) sehingga PMI melakukan pendataan kembali warga yang mengungsi. “Data pasti pengungsi sangat diperlukan agar bilamana penyaluran bantuan, apapun bentuknya, sesuai kebutuhan dan tidak menimbulkan hal-hal lain (keributan),” tegasnya.

Dia mengaku, banyak anak-anak usia sekolah yang juga memerlukan perhatian terkait pendidikan. “Anak-anak berharap bisa aktif sekolah kembali meskipun di tempat darurat seperti di sini,” tambah Adit.

Jeki, seorang siswa kelas 6 SD Litung Palue, misalnya. Kepada anggota PMI, Jeki menuturkan bahwa saat terjadi letusan dia masih tertidur. Ketika dibangunkan oleh ibunya, dia mendengar bunyi letusan gunung berapi yang kemudian menghancurkan kampung halamannya. ’’Saya mau sekolah,’’ kata Adit menirukan.

Sudah tujuh hari ini pengungsi bertahan di pengungsian, termasuk bayi dan balita. Kebutuhan untuk bayi, seperti pampers dan bedak bayi, masih dirasa kurang bahkan belum ada.

Sementara itu, berdasarkan data Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, terdapat sekira 7.000 jiwa warga yang tinggal di Pulau Palue. Sebanyak 1.322 jiwa masih tinggal di daerah berbahaya. Masalah yang krusial saat ini adalah penyediaan lahan bagi pengungsi, baik pengungsi lama yang mengungsi sejak Oktober 2012 maupun pengungsi pada Agustus 2013.

Sedangkan informasi terakhir, kondisi Gunung Rokatenda, Palue, Kabupaten Sikka, mengalami peningkatan aktivitas. Beberapa warga yang masih bertahan di Pulau Palue memberikan informasi bahwa bau belerang semakin menyengat, sehingga pemerintah telah menginstruksikan agar warga yang ada di zona merah untuk mengungsi.

(Risna Nur Rahayu)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya