JAKARTA - Mutu  pendidikan Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan negara  tetangga seperti, Malaysia, Singapura, dan Filipina. Penelitian  Programme for International Study Assessment (PISA) 2012 menempatkan  Indonesia pada posisi terbawah kedua dari 65 negara yang diteliti dalam  hal pencapaian mutu pendidikan.
Penelitian itu memperlihatkan ada  sesuatu yang salah dalam sistem dan kebijakan pendidikan di Indonesia.  Padahal, pendidikan merupakan elemen penting dalam upaya pembentukan  generasi serta pengembangan ekonomi yang lebih baik. Semakin baik  kualitas pendidikan di daerah semakin baik pula pertumbuhan di daerah  tersebut.
Salah satu faktor penyebab mutu pendidikan Indonesia  rendah adalah kualitas guru yang belum memenuhi standar kualifikasi.  Data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) 2010  menunjukkan, standar kualifikasi lebih dari 54 persen guru di Indonesia  perlu ditingkatkan.
Kondisi itu merupakan akibat dari jumlah  lembaga pelatihan guru yang tidak sebanding dengan jumlah guru. Maka  jangan heran ketika para guru tidak mendapatkan pelatihan yang merata.
Melihat  hal ini, Gerakan Indonesia Berkibar (GIB) bersama Putera Sampoerna  Foundation meluncurkan Education Excellence Center (EEC) sebagai solusi  untuk meningkatkan kualitas guru di Indonesia. EEC merupakan sebuah  institusi akademik yang berfungsi sebagai sebuah pusat pembinaan para  guru pada tingkat provinsi.
"Bertepatan dengan Hari Pendidikan  Nasional (Hardiknas), GIB dan Putera Sampoerna Foundation memperlebar  akses bagi guru dalam pengembangan profesi guru dengan membentuk EEC,"  tutur salah seorang pendukung GIB Bambang Irianto, seperti disitat dari  siaran pers yang diterima Okezone, Jumat (2/5/2014).
Menurut  Bambang, GIB berupaya menjadi sarana kolaborasi dalam meningkatkan  kualitas pendidikan di Tanah Air. Dalam aplikasinya, GIB tetap akan  bersinergi dengan pemerintah maupun masyarakat.
"GIB fokus pada  perbaikan kualitas mengajar dan belajar melalui program pendampingan  lanjutan kepada para pendidik. GIB mengusung kemitraan dengan  pemerintah, swasta, dan masyarakat. GIB menjadi wadah kolaborasi  membangun mutu pendidikan Indonesia lebih baik," paparnya.
(Margaret Puspitarini)