Rakyat Lebih Butuh Pemimpin Tegas daripada Merakyat

JAKARTA - Bukan hanya ingin memiliki calon presiden (capres) berlatar belakang militer, rakyat Indonesia juga mendambakan seorang pemimpin yang tegas ketimbang dipersepsikan merakyat.
 
Peneliti Lembaga Survei Nasional (LSN), Gema Nusantara, mengatakan dari survei yang dilakukan LSN, responden ditanyakan karakter capres seperti apa yang dibutuhkan Indonesia lima tahun ke depan.
 
"Sebanyak 32,4 persen responden lebih menyebut capres yang tegas," katanya saat memaparkan hasil survei LSN di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, Minggu (29/6/2014).
 
Sementara itu, untuk karakter capres yang merakyat berada di posisi kedua, yakni 20,5 persen, dan diikuti capres yang sederhana 12,3 persen. "Capres yang jujur 12,1 persen, dan capres yang cerdas 10,6 persen," tukasnya.
 
Survei ini dilakukan pada 22-26 Juni 2014 dan dilakukan di 34 Provinsi di seluruh Indonesia. Populasi survei ini merupakan seluruh penduduk Indonesia yang sudah memiliki hak pilih dan tercantum dalam DPT. Jumlah respondennya 1.070 yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara rambang berjenjang (multistage random sampling).
 
Simpangan kesalahan (margin of error) sebesar 3,0 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Pengumpulan data sendiri dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dengan responden menggunakan telepon. Survei ini juga dilengkapi dengan analisis media dan in-depth interview dengan sejumlah narasumber.

(Dede Suryana)