MAKASSAR - Menjelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas sengketa Pilpres besok, Polda Sulselbar menyatakan Makassar siaga satu.
"Kami akan menurunkan 2.500 personel untuk mengamankan beberapa titik rawan, seperti KPUD Sulsel dan Bawaslu yang akan menjadi titik berkumpulnya massa unjuk rasa besok," kata Kabid Humas Polda Sulselbar, Kombes Endi Sutendi Paparnya, Rabu (20/8/2014).
Polisi memperkirakan ada ribuan orang yang akan turun berunjuk rasa besok, namun belum dipastikan apakah massa yang akan turun itu berasal dari kubu yang pro dengan keputusan KPU atau yang kontra.
"Kami hanya mempersiapkan apabila terjadi situasi terburuk. Kemudian apabila ada dua kubu yang turun dan saling bertemu di lapangan, tentunya kalau tidak diamankan akan terjadi bentrokan," tuturnya.
Sejak beberapa hari ini, seperti kota-kota lainnya di Indonesia, unjuk rasa terkait hasil Pilpres hampir tiap hari terjadi seperti di depan kantor KPUD dan Bawaslu bahkan kemarin massa berkumpul di Fly Over Jalan Pettarani Makassar menuntut Pilpres ulang.
Massa dari Forum Masyarakat Peduli Bangsa (FPMB) dalam aksinya mendesak Presiden SBY untuk mengeluarkan dekrit Pilpres ulang untuk seluruh wilayah di Indonesia, karena menurut mereka Pilpres ulang adalah harga mati untuk menyelamatkan jutaan suara rakyat yang telah dicuri oleh penyelenggara.
(Kemas Irawan Nurrachman)