CIANJUR - Seorang perempuan warga Kampung Kareo, Desa Babakan Karet, Kecamatan Cianjur Kota, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kini terjebak di Gaza, Palestina. Dia menikah dengan seorang pria Palestina dan kini memiliki dua anak.
Keluarga berharap Pemerintah Indonesia mengusahakan kepulangan Rinawati bersama suami dan dua anaknya. Apalagi, kondisi keamanan di Gaza sangat mengkhawatirkan.
Cucu Yulia, kakak Rinawati, menuturkan, pertemuan antara adiknya dan sang suami, Ahmad Sikaik, terjadi di Arab Saudi. Saat itu Rinawati berstatus sebagai TKI. Mereka lalu menikah pada 2008 dan tinggal di sana. Namun pada 2012, Ahmad Sikaik dideportasi oleh Pemerintah Arab Saudi sehingga dia terpaksa kembali ke Gaza, Palestina. Sedangkan Rinawati dan anak pertamanya kembali ke Cianjur.
Karena masih terikat pernikahan ditambah keinginan anak pertamanya yang saat itu berusia lima tahun untuk bertemu sang ayah, Rinawati pun kembali ke Gaza pada 28 Maret 2013.
Menurut Cucu, keluarga sudah melarang Rinawati kembali ke Gaza mengingat kondisi di sana tidak kondusif. Namun Rinawati bersikeras tetap berangkat.
Meski demikian, komunikasi antara Rinawati dan keluarga di Cianjur sampai saat ini masih lancar.
Rinawati kerap menghubungi keluarga melalui telefon atau situs jejaring sosial Facebook. Kondisi mereka saat ini juga baik. Namun keluarga di Cianjur tetap berharap agar Rinawati dan keluarganya pulang ke Cianjur.
“Mohon kepada KBRI, mohon agar dikeluarin dari Gaza adik saya. Apalagi dari pihak keluarga suaminya juga ingin keluar dari Gaza,” tutur Cucu.
Kini, Rinawati, suami, dan anak-anaknya, dalam pengawasan relawan Medical Emergency Rescue Commitee (Mer-C). Tak Cuma Mer-C, KBRI di Kairo, Mesir, dan Amman, Yordania, juga melakukan upaya diplomasi untuk mengeluarkan keluarga itu dari Gaza.
(Anton Suhartono)