JAKARTA - Pengaruh narkoba telah merambah ke berbagai kalangan. Bukan hal aneh bahwa peredaran narkoba dikalangan pelajar sudah semakin parah.
Berdasarkan hasil Survei Badan Narkotika Nasional (BNN) terkait penggunaan narkoba tercatat sebanyak 921.695 orang atau sekira 4,7 persen dari total pelajar dan mahasiswa di Tanah Air sebagai pengguna barang haram tersebut.
"Hal ini harus menjadi kekhawatiran bersama bangsa ini dan bukan hanya menjadi tugas pemerintah saja, melainkan peran serta dari seluruh kalangan, termasuk kalangan pelajar," ungkap elaksana Tugas Deputi Bidang Pencegahan BNN Gun Gun Siswadi, dalam suatu diskusi bersama pelajar SMAN 66, di Radio DFM, Jakarta, Minggu (28/9/2014).
Antusiasme pelajar SMAN 66 dihari libur terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba membawa mereka untuk turut menjadi perpanjangan tangan pemerintah.
"Menjadi relawan secara sukarela dari kalian kepada teman-teman yang belum sempat hadir akan membantu penyalahgunaan narkoba bagi generasi pemuda berkurang angkanya," tambah Gun Gun.
Dalam diskusi tersebut juga hadir vokalis Grup Band D'Rain, Indra Prasta yang ikut mengajak para pelajar untuk hidup sehat dan keren tanpa narkoba. Menurut dia, masa SMP dan SMA merupakan masa-masa pencarian jati diri maupun pembuktian untuk diterima dalam suatu lingkungan pergaulan, masa rawan di mana para pengedar akan mengejar dan berusaha menghancurkan generasi muda.
"Justru teman-teman harus berbangga bisa keren tanpa narkoba, temen-temen sudah bisa mendapat informasi bahaya penyalahgunaan narkoba untuk pembentengan diri, ketika masuk bangku kuliah teman-teman sudah mempunyai cara untuk menolak narkoba," jelas Indra.
Buat Indra, lebih baik berkarya untuk terlihat keren dan diterima dalam suatu lingkungan pergaulan, daripada menyalahgunakan narkoba yang hanya menawarkan instant effect dan menimbulkan kematian sia-sia.
Masa depan bangsa, lanjut Indra, bergantung sepenuhnya pada upaya pembebasan kaum muda dari bahaya narkoba. Seharusnya pelajar senantiasa berfikir jernih untuk menghadapi globalisasi teknologi dan globalisasi yang berdampak langsung pada keluarga dan remaja penerus bangsa khususnya.
"Kita harus memerangi kesia-siaan yang di akibatkan oleh narkoba menjadi harapan setiap peserta yang hadir pada diskusi tersebut," pungkasnya.
(Muhammad Saifullah )