Rakyat Akan Tagih Janji Trisakti Jokowi

, Jurnalis
Sabtu 25 Oktober 2014 18:18 WIB
Rakyat Akan Tagih Janji Trisakti Jokowi (doc. Okezone)
Share :

JAKARTA – Rakyat Indonesia akan menagih janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), yang akan melaksanakan ajaran Trisakti yang digagas oleh Presiden pertama RI, Soekarno pada saat kampanye Pilpres 2014 lalu.

"Tentu janji itu akan ditagih oleh rakyat. Karena janji, bukan sekadar slogan kampanye, melainkan sebuah ikrar yang harus ditepati. Namun, janji ingin melaksanakan Trisakti itu kini jauh panggang dari api. Dinamika penyusunan Kabinet terasa sangat transaksional," ujar Anggota Front Nasional Marhaenis, Angga S Yusuf di Jakarta, Sabtu (25/10/2014).

Menurutnya, tarik ulur pengumuman Kabinet Menteri Jokowi-JK mencerminkan adanya kepentingan yang sulit dipungkiri.

"Menurut KPK ada 15 calon menteri yang berpotensi tersangkut kasus korupsi. Dari 15 nama calon menteri yang bermasalah, ada delapan nama yang memiliki rapor merah. Dalam konteks ini, langkah Jokowi menyerahkan nama-nama calon menteri ke KPK patut didukung sepenuhnya," lanjutnya.

Hal itu, kata dia, menunjukkan salah satu komitmen Presiden Jokowi dalam pemberantasan korupsi dan menegakkan Trisakti.

"Tetapi di sisi lain, publik melihat adanya kekuatan besar yang ingin menghadang upaya Jokowi untuk membentuk Kabinet kerja yang bersih, kompeten dan berintegritas tinggi. Jokowi nampak sendirian dalam hal ini," tuturnya.

Angga menyebutkan, Jokowi dikepung oleh berbagai kelompok kepentingan yang ingin menggagalkan ajaran Trisakti.

"Bagi kami, yang harus dilakukan Jokowi-JK tidak hanya membentuk kabinet yang bersih dari korupsi, tetapi kabinet Jokowi-JK harus bersih dari campur tangan asing dan anasir-anasir neoliberalisme," tegasnya.


Untuk itu, kata dia, Keluarga Besar Front Nasional Marhaenis yang menjadi pewaris ajaran Trisakti menyampaikan sikap mendukung sekaligus menggugat pemerintahan Jokowi-JK untuk konsisten melaksanakan ajaran Trisakti sesuai janjinya.

"Mendukung sepenuhnya upaya Presiden Jokowi untuk menyingkirkan nama-nama calon menteri yang diduga kuat terlibat korupsi seperti Rini Soemarno dan calon menteri lainnya yang memiliki rapor merah," tutup Angga. (sna)

(Susi Fatimah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya