JAKARTA - Agung Laksono sebagai Ketua Umum Partai Golkar hasil munas di Ancol, sekaligus Ketua Presidium Penyelamat Partai Golkar, berkali-kali menolak niat kubu Aburizal Bakrie (Ical) untuk islah.
Menurut psikolog politik dari Universitas Indonesia (UI), Dewi Haroen, sikap itu ditunjukkan Agung karena sedang gengsi. Selain itu, kata dia, Agung ingin menaikkan harga jualnya di mata publik.
"Saya kira permainan dia untuk menaikkan daya jual dia, enggak mau jatuh, gengsi. Naikin harga jual saja, massanya enggak ada, sepi," ungkap Dewi kepada Okezone, Rabu 17 Desember 2014 malam.