BONE - Sitti tak kuasa mengetahui suaminya, Perwira Seksi Teritorial Kodim 1407 Bone Kapten Infanteri Bustang, tewas dengan cara mengenaskan.
Dia tak henti-hentinya menangis dan sesekali pingsan melihat jenazah suaminya yang sudah terbujur kaku. Perempuan yang sudah memiliki tiga anak itu sangat terpukul atas kepergian suami yang dikenal sangat sabar dan penyayang tersebut.
Apalagi saat Kapten Bustang tewas, istri dan anak-anaknya sedang berada di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (7/1/2015). Kapten Bustang diduga bunuh diri dengan menembak kepalanya.
Saat ini jenazahnya masih disemayamkan di rumah duka, Asrama Branjangan, Jalan Lapatau, Kelurahan Manurunge, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Sejumlah kerabat dan tetangga terlihat masih mendatangi rumah duka.
Hajja Dahliah, salah seorang kerabat korban, mengatakan tidak menyangka dan kaget korban akan melakukan bunuh diri. Di mata Dahliah, korban sangat patuh dan taat beribadah. Selain itu, korban juga dikenal ramah dan santun terhadap tetangga.
(Kemas Irawan Nurrachman)