Asal Usul Pasar Klewer (Bagian 2)

Bramantyo, Jurnalis
Senin 26 Januari 2015 04:09 WIB
Kondisi Pasar Klewet Paska Kebakaran (Foto: Okezone)
Share :

SOLO - Ibarat batu meteor sejak diresmikan oleh almarhum Presiden Soeharto sebagai pusat sandang pada 1971, Pasar Klewer melesat tinggi. Bahkan, menjadi pasar tekstil terbesar kedua setelah Tanah Abang.

Tak heran bila akhirnya muncul istilah ke Kota Solo belum lengkap bila tak berbelanja di Pasar Klewer. Tidak hanya icon wisata belanja di kota yang pernah dipimpin Presiden Joko Widodo ini.

Keberadaan Pasar Klewer mampu bertahan puluhan tahun lamanya di tengah persaingan munculnya mall, butik dan juga factory outlet modern.

Berbagai macam kebutuhan sandang ada di Pasar Klewer, baik dalam bentuk eceran, maupun grosiran. Icon di pasar tersebut adalah batik. Bisa berupa daster, slendang, kain, sarung, serta beberapa olahan batik yang dijual dengan harga miring.

Batik tulis dengan kualitas baik bisa didapat dengan harga sekira Rp3 juta, jika di luar bisa mencapai angka Rp4 juta hingga Rp5 juta.

Novi, salah satu pemilik kios batik mengaku, sudah berjualan di Pasar Klewer melanjutkan usaha yang sudah dirintis orangtuanya. Dia tidak takut dan tidak merasa tersaingi dengan keberadaan pasar sandang modern. Pasalnya, toko dagangannya menjual kualitas batik yang bagus dengan harga yang murah.

"Asal tahu saja banyak juga kok butik-butik yang kulakan di sini. Kami punya pembatik sendiri di Laweyan, yang kami selalu pantau hasilnya," jelas Novi kepada Okezone, di Solo, Jawa Tengah.

Dalam mempertahankan eksistensi Pasar klewer, Novi mengatakan, adanya sistem kekeluargaan yang terjalin antara para pedagang dengan baik.

"Bayangkan saja ada ribuan kios di Pasar Klewer ini, namun kami tidak merasa tersaingi. Justru kami saling bantu satu dengan yang lain," terangnya.

Dia mencontohkan, ketika kiosnya kehabisan stok, atau model yang dicari pelanggan. Novi biasa meminjam pada kios lain. Namun, sayangnya kondisi Pasar Klewer saat ini berubah drastis paska kebakaran hebat akhir Desember 2014 lalu.

"Semoga saja pembangunan Pasar Klewer cepat terealisasi, dan kami para pedagang bisa menempati kios yang sama seperti kondisi sebelum terjadinya kebakaran," harapnya.(fid)

(Dede Suryana)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya