“Tidak perlu melakukan manuver-manuver yang menggiring opini publik kalau mereka adalah korban kriminalisasi,” kata Ketua Umum LRJ, Riano Oscha, di Jakarta, Kamis (26/02/2015).
Menurutnya, terbukti atau tidaknya sangkaan terhadap AS dan BW, biar nanti pengadilan yang memutuskan. “Jadi AS dan BW jangan banyak bermanuver dan berdalih agar tidak sampai diperiksa oleh pihak Bareskrim Mabes Polri,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua Umum SN, Giat Wahyudi, menambahkan, AS dan BW yang tidak mau diperiksa oleh pihak kepolisian, telah memperkeruh suasana yang sudah kondusif setelah ditunjuknya Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri.
“Karena Jokowi sendiri sudah melakukan langkah-langkah produktif guna menghentikan perdebatan panjang terkait KPK dan Polri,” ucapnya.
Kata dia, langkah yang diambil Presiden Jokowi mampu meredam gejolak di masyarakat atas konflik dua lembaga penegak hukum tersebut.
Oleh karena itu, baik Riano maupun Giat sangat meyakini, Presiden Jokowi mampu memberikan penjelasan kepada DPR maupun rakyat Indonesia, bahwa langkah yang diambil adalah untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
(Fahmi Firdaus )