Bupati Banyuwangi Gemar Periksa Toilet

Antara, Jurnalis
Kamis 12 Maret 2015 10:40 WIB
Bupati Banyuwangi gemar periksa toilet (Foto: Antara)
Share :

BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kini punya kegemaran baru setiap berkeliling ke sejumlah tempat di wilayah kerjanya.

Memeriksa toilet. Ya, bupati muda yang dinilai kreatif dan penuh inovasi dalam memimpin ini sangat perhatian pada kebersihan, khususnya tempat yang biasa disebut "kamar kecil" itu.

"Kalau saya melakukan kunjungan, yang pertama saya lihat adalah toilet. Bersih atau tidak toiletnya," kata pria kelahiran Banyuwangi, 6 Agustus 1973, yang juga mantan anggota DPR RI ini, saat menyambut kedatangan Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo, beberapa waktu lalu.

Politikus yang lama berkiprah di Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) ini menegaskan bahwa jika ada sekolah atau tempat ibadah yang toiletnya terlihat kotor, bantuan untuk lembaga itu akan ditunda, bahkan tidak dicairkan.

Alumnus Teknologi Pendidikan IKIP Jakarta dan Sastra Universitas Indonesia ini mengemukakan, selama ini banyak tempat ibadah yang toiletnya kotor dan berbau pesing. Demikian juga sekolah yang seharusnya mendidik siswanya berperilaku bersih, toiletnya justru bau.

Guna membudayakan kebersihan itu, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggelar Festival Toilet Bersih dengan melibatkan semua unsur masyarakat, termasuk lembaga keagamaan dan tempat-tempat ibadah.

Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur ini mengemukakan bahwa festival tersebut akan semakin meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa selain untuk menjaga kesehatan, kebersihan adalah bagian yang tak terpisahkan dari iman.

Festival ini akan berlangsung selama enam bulan ke depan melalui lomba kebersihan toilet, profil dan kedatangan juri dirahasiakan.

Menurut Anas, lewat ajang ini, pihaknya akan mengetahui sejauh mana masyarakat peduli pada kebersihan lingkungannya, terutama fasilitas toilet di rumah maupun lingkungan sekitarnya.

Anas mengemukakan bahwa pihaknya terus berupaya menjadikan Banyuwangi sebagai daerah yang sehat dan nyaman untuk ditinggali.

"Gerakan toilet bersih kami festivalkan agar masyarakat bisa menerimanya dengan senang sama seperti saat mereka menikmati festival budaya atau musik. Jadi, membersihkan toilet tak menjadi beban, tapi menjadi aktivitas yang menyenangkan," katanya.

Anas menambahkan, toilet selama ini kerap disepelekan. Karena itu, pihaknya ingin membangun Banyuwangi dari halaman belakang, khususnya dari kebersihan toilet.

"Mungkin ini dianggap sepele, tapi sesungguhnya sangat urgen. Keberadaan toilet ikut merepresentasikan kepribadian masyarakat setempat," katanya.

(Carolina Christina)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya