SURABAYA - Demi melestarikan bahasa lokal, warga Kabupaten Banyuwangi membuat terjemahan kitab suci Alquran ke dalam bahasa osing, bahasa khas masyarakat Blambangan.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang ditemui wartawan mengatakan, saat ini penerjemahan Alquran yang melibatkan sejumlah pihak masih proses penggarapan.
"Ini masih proses penggarapan (sejak) sekira enam bulan lalu. Diharapkan tahun ini bisa selesai," tuturnya, Sabtu (30/5/2015).
Azwar mengungkapkan, proses penggarapan harus sangat hati-hati, sebab menyangkut terjemahan kitab suci umat Islam. Salah sedikit saja, terang dia, bisa menimbulkan persoalan yang bermacam-macam. Oleh karena itu, dalam penggarapan ini dilibatkan juga Dewan Kesenian Blambangan (DKB) dan sejumlah kiai di Kabupaten Banyuwangi.
"Setelah selesai diterjemahkan, ada tim sendiri yang melakukan Tashih Alquran terjemahan tersebut. Sehingga, tidak menyimpang dari aslinya," jelas dia.