JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, Tantowi Yahya menyebut bahwa konflik yang terjadi antara Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan DPRD DKI soal anggaran siluman memengaruhi kinerja mantan Bupati Belitung Timur itu di Ibu Kota.
"Bohong kalau konsentrasi Ahok tidak terpecah, pasti terpecah. Apalagi ini persoalan melibatkan emosi dan pihak lain berkomentar," kata Tantowi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (19/3/2015).
Terlebih, kata Tantowi, saling serang di berbagai media adalah kerja yang tidak produktif dan merugikan banyak pihak, terutama bagi warga di Jakarta.
"Konsentrasi beliau sebagai orang berkuasa di DKI terganggu, pertikaian yang terus berjalan ini tentu tidak produktif. Kalau saya tidak berteriak, nanti yang bersangkutan (Ahok) tidak tersentil," tukasnya.
Legislator yang dipilih di Daerah Pemilihan (Dapil) Jakarta itu pun merasa tergerak untuk berkomentar ketika banyak konstituennya melontarkan keluhan.
"Saya datangi mereka, meski tidak 100 persen tapi sama, mereka mengeluhkan pertikaian yang terjadi antara Ahok sebagai Gubernur dengan DPRD DKI," ungkapnya.
Politikus Partai Golkar itu berharap agar kedua belah pihak bisa berdamai dan kembali berkonsentrasi untuk menyelesaikan tugas yang ada.
"Kedua sosok memiliki legitimasi sama, mereka dipilih rakyat. Ada harapan rakyat untuk membangun DKI dan memenuhi janji politik. Pertikaian ini terus berlangsung membuat tugas utama menjadi terlantar," tuntasnya.
(Rizka Diputra)