Fraksi Golkar Kubu Ical Tolak Digusur dari Senayan

JAKARTA - Fraksi Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) di DPR RI, ngotot tetap bertahan di Gedung Senayan. Kubu Ical-Munas Bali menolak rencana pengambilalihan jabatan kursi fraksi Partai Golkar di DPR yang akan dilakukan Agung Laksono Cs versi Munas Ancol, hari ini.

Kepengurusan Partai Golkar kubu Agung Laksono beberapa kali menyatakan, agar kubu Ical legowo dalam menanggapi keputusan surat keputusan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly. Sebaliknya, kubu Ical menolak bersikap legowo karena proses hukum dualisme Partai Golkar masih bergulir dan mereka tetap akan bertahan di Senayan.

"Legowo gimana? Menang juga belum. Jangan jadi jagoan. Suruh baca aturan lagi di DPR. Kalau mereka diterima, diparipurnakan, persetujuannya pun diparipurnakan, fraksi baru (ada keputusan)," kata Sekretaris Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo di Gedung DPR RI, Senaya Jakarta, Jumat (27/3/2015).

Pernyataan Bamsoet begitu pria ini disapa terkait dengan pertanyaan pekerja media soal rencana pengambilalihan kursi Fraksi Golkar di Gedung DPR, yang kabarnya dilakukan pada hari ini oleh kubu Agung Laksono Cs. Bamsoet menepis kabar itu dan belum mengetahui rencana pengambilalihan kursi fraksi oleh kubu Agung Laksono Cs.

"Saya belum dapat kabar apa-apa, tapi saya dengar kabar ada penggusuran. Ini kan (Senayan) bukan lapak kaki lima bisa gusur seenaknya. Kalau mau jadi preman, jangan di dewan, tapi di lapangan," tandas Bamsoet.

Soal surat yang menyatakan Ketua Fraksi Golkar di DPR akan diisi Agus Gumiwang untuk menggantikan Ade Komaruddin, Bamsoet mengatakan surat itu tidak resmi.

"Jadi begini, waktu terima surat itu, tidak pernah ada surat resmi kop Golkar, kalau begitu pertanyaannya dari mana surat itu? Cetak di mana?" pungkasnya.