Penegasan PDIP Partai Ideologis Harus Tertuang di Kongres Bali

Mohammad Saifulloh, Jurnalis
Rabu 08 April 2015 12:11 WIB
Ilustrasi. Dok Okezone
Share :

JAKARTA - Pengajar Ilmu Politik Universitas Padjadjaran, Bandung Firman Manan menyebutkan, tiga langkah penting yang selayaknya dirumuskan dalam Kongres PDIP di Bali 9-12 April 2015. Langkah penting itu terkait upaya mengembalikan Trisakti dan Nawa Cita dalam program dan pemerintahan Presiden Jokowi.

Pertama, karakter PDIP sebagai partai ideologis di tengah kecenderungan pragmatisme partai-partai yang menimbulkan ketidakpercayaan publik terhadap partai politik. Kedua, melakukan evaluasi terhadap kinerja pemerintah yang mengalami kecenderungan penurunan tingkat kepercayaan publik.

“Ketiga, membangun saluran komunikasi yang efektif antara PDIP dan Presiden Jokowi selama penyelenggaraan pemerintahan lima tahun ke depan. Penegasan PDIP sebagai partai ideologis harus ditunjukkan dalam Kongres melalui penegasan terhadap ide tentang Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian (Trisakti) yang direalisasikan melalui agenda prioritas yang terumuskan dalam dokumen Nawa Cita,” ujar Firman, Rabu (8/4/2015).

Dengan demikian, kata Firman, persamaan kepentingan yang seharusnya menyatukan Presiden Jokowi maupun kader-kader PDIP lainnya adalah adanya komitmen dan konsistensi untuk bersama-sama merealisasikan Trisakti serta Nawa Cita melalui berbagai agenda politik dan pemerintahan yang pro-rakyat.

Dikatakan, kongres selayaknya mengevaluasi berbagai kebijakan dan program pemerintah yang terkait dengan upaya realisasi Nawacita. Evaluasi juga perlu dilakukan terhadap kinerja Presiden serta kabinetnya.

“Hasil evaluasi terhadap kebijakan serta kinerja pemerintah tersebut dapat dirumuskan dalam rekomendasi Kongres terhadap pemerintah. PDIP mempunyai kepentingan agar pemerintah berjalan pada jalur yang benar karena tingkat penerimaan serta kepercayaan publik terhadap PDIP sebagai partai yang memerintah akan ditentukan oleh baik buruknya performa penyenggaraan pemerintahan,” katanya.

Komunikasi antara Presiden Jokowi dan PDIP yang selama ini dinilai berjalan kurang efektif harus diperbaiki. Hal yang perlu diperbaiki itu antara lain dengan melakukan reposisi hubungan antara Presiden Jokowi dengan PDIP.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya