JAKARTA - Imbas dari kasus Deudeuh Alfi Sahrin, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang kesal dengan rumah kos yang dijadikan arena “esek-esek”, justru ingin membuka lagi kompleks lokalisasi.
Ahok mewacanakan tempat-tempat prostitusi yang terpusat di suatu kawasan, agar bisa terpantau dan berharap, tak lagi arena prostitusi menjalar ke tempat-tempat lain, seperti rumah kos yang notabene, selalu berada di tengah-tengah masyarakat.
Meski hal itu dirasakan Ahok sulit dan akan menuai kecaman, benar saja bayangan itu sudah mulai muncul, salah satunya dari keponakan Prabowo Subianto yang juga anggota Komisi VIII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.
Bahkan, aktris film “Trilogi Merdeka: Merah Putih, Darah Garuda dan Hati Merdeka” itu mengemukakan sanksi hukum, jika wacana Ahok untuk melegalkan lokalisasi itu diwujudkan.