Makhluk Penggoda di Pulau Tikus

Demon Fajri, Jurnalis
Kamis 23 April 2015 15:27 WIB
Pulau Tikus (Foto: Demon Fajri/Okezone)
Share :

BENGKULU - Banyak kisah yang dialami nelayan dan warga yang berada di Pulau Tikus. Di samping mengakui keindahannya, warga juga mengakui adanya makhluk "penggoda" yang merupakan penghuni Pulau Tikus.

Makhluk penggoda di Pulau Tikus terkadang menampakkan dirinya dalam bentuk anak kecil yang duduk menyendiri di tepi pantai, orang dewasa baik laki-laki ataupun perempuan, atau kadang hanya berupa suara. Bahkan, bisa juga mengganggu imajinasi, terutama para nelayan.

Damri (66), salah satu nelayan Pulau Tikus, mengatakan, seorang nelayan yang sedang memancing di pinggir pantai Pulau Tikus sempat "dikerjai" penunggu Pulau Tikus. Saat itu nelayan tersebut memancing namun tiba-tiba nelayan merasa berada di tengah laut sehingga dirinya mesti ke tepian dengan berenang.

"Nelayan itu dalam imajinasinya berada di tengah laut. Pada hal dia hanya di tengah. Seketika itu dia berenang untuk menuju tepi. Tapi saat sadar, dia hanya berada di tepi pantai. Di sini sempat juga ditemukan tengkorak manusia, berikut tulang-belulangnya. Kita tidak tahu apakah itu tengkorak zaman penjajah atau tidak," cerita Damri lagi, diamini nelayan Pulau Tikus lainnya, Bambang Irawan.

Terlebih, kata Wan Damri, ada jenazah nelayan yang tergulung ombak di Pulau Tikus beberapa tahun lalu. Hingga saat ini keadaannya belum diketahui.

Ditemui terpisah, petugas Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok Menara Suar Tikus DSI 2430, Kusnadi (53), mengakui di Pulau Tikus terdapat penunggu makhluk halus berwujud anak-anak dan perempuan.

Sebab, cerita dia, sewaktu itu dirinya tengah menelefon anggota keluarga yang berada di Pulau Jawa. Saat berbicara via telefon, dari anggota keluarga menyebutkan jika ada banyak suara anak kecil yang berada di PUlau Tikus. Sementara, kata dia, hal tersebut sama sekali.

"Saya sudah cek dan lihat sendiri tidak ada anak kecil disini (Pulau Tikus-red)," ujar pria yang sudah 30 tahun menjaga pulau-pulau terluar di Indoensia ini saat ditemui Okezone di Pulau Tikus.

Ia menambahkan, bangunan Menara Suar Tikus DSI 2430 sudah beberapa kali dilakukan pemindahan, dan terakhir dipindahkan pada 2010. Saat pembangunan bangunan rumah dengan luas 12x12 meter itu, pekerja bangunan sempat menemukan tiga kerangka manusia saat menggali fondasi bangunan.

Mendapati hal itu, tiga kerangka manusia tersebut dipindahkan ke sebelah barat Pulau Tikus. Namun, dirinya tidak dapat memastikan apakah tiga tengkorak itu adalah sepeninggalan zaman penjajah terdahulu atau tidak.

"Tengkorak manusia itu sudah kita kuburkan lagi dan kita pindahkan. Namun, kita tidak tahu apakah itu tengkorak zaman dulu atau tidak," jelasnya.

(Carolina Christina)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya