Pesta Bikini Pelajar Dianggap Wajar

JAKARTA – Ibu Kota belum lama ini digegerkan dengan mencuatnya kabar pesta bikini pelajar. Hal itu terungkap dari sejumlah undangan party atau pesta pasca-Ujian Nasional (UN) di sebuah hotel akhir pekan mendatang, yang melibatkan para pelajar dari berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jakarta.

Sejumlah kalangan ramai-ramai mengecam pesta dengan dress code (aturan busana) bikini di area kolam renang The Media Hotel & Towers, yang dihelat sebuah event organizer (EO).

Terlepas dari persoalan pencatutan nama-nama sekolah yang tertera dalam undangan itu, pemerhati lifestyle atau gaya hidup, Moammar Emka, menilai sedianya pesta bikini pelajar dianggap wajar.

Yang jadi persoalan, tentu apakah pesta itu juga melibatkan narkoba atau pesta seks yang tentunya tak dibenarkan untuk para remaja usia di usia sekolah.

“Pesta bikini (pelajar) itu kan semacam bagian dari ekspresi mereka saja. Pertanyaan saya, apakah sekadar ‘bikini-bikinian’ saja, apa jangan-jangan berlanjut ke pesta seks yang sesungguhnya,” ungkap Emka ketika dihubungi Okezone.

“Buat saya ini biasa saja. Jadi ramai seperti ini karena baru sekarang ketahuan. Yang patut dicermati lebih jauh, adalah seberapa bebas pergaulan anak remaja. Apakah sudah pada tahap pesta seks?,” tambahnya.

Tapi jika pesta bikini pelajar itu hanya sekadar pesta dan tak berujung pada hal yang melanggar asusila, Emka menilai tak ada salahnya. Terlebih pesta itu diadakan di area kolam renang.

“Kalau memang cuma (pesta) pakai bikini saja, ya biarkan saja. Kan di kolam renang. Dari kacamata saja wajar saja bikini dipakainya di kolam renang,” tandas penulis buku ‘Jakarta Undercover’ serta ‘In Bed with Model$’ tersebut.