Gempa di Nepal Terburuk dalam 80 Tahun Terakhir

Ferry Ardiansyah, Jurnalis
Minggu 26 April 2015 17:01 WIB
Suasana di Nepal setelah terjadinya gempa (Foto:AFP)
Share :

KATHMANDU - Korban tewas akibat gempa Nepal menjadi 2.000 orang. Tim SAR setempat terus berupaya untuk melakukan proses evakusi terhadap para korban yang berada di sana.

Seperti dilansir Al Jazeera, Minggu (26/4/2015), Pemerintah Nepal mengonfirmasi sedikitnya 2.000 orang tewas akibat bencana gempa. Selain itu, masih ada 17 orang yang terjebak salju di sekitar Gunung Everest.

“Jalan di Nepal masih berbahaya karena rawan longsor, dan sarana komunikasi belum lancar,” ujar Juru Bicara Palang Merah kawasan Asia, Jagan Chapagain.

Penduduk di Ibu Kota Kathmandu mengatakan, bencana gempa ini merupakan yang terburuk dalam 80 tahun terakhir. Sepanjang malam para warga terpaksa menghabiskan waktunya di tenda pengungsian atau di jalan-jalan ibu kota.

Rumah sakit yang berada di Kathmandu pun kini telah kelebihan kapasitas akibat banyaknya korban jiwa yang harus dirawat di sana. Akibatnya, pihak rumah sakit terpakasa membuka tenda di halaman untuk merawat korban yang terluka. Persediaan air bersih dan obat-obatan kini semakin menipis.

Pemerintah Nepal bisa sedikit bernapas lega setelah Bandara Kathmandu kembali beroperasi normal. Pembukaan bandara diharapkan bisa mempercepat datangnya bantuan dari negara-negara lain.

Pesawat Pakistan jenis C-130 merupakan yang pertama mendarat di bandara tersebut setelah bencana gempa pada Sabtu 25 April. Pesawat tersebut membawa makanan, tenda darurat, obat-obatan, dan tim medis untuk menolong di Nepal.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu) telah mengidentifikasi 34 WNI berada di Nepal, sebanyak 17 WNI diketahui dalam kondisi selamat, sedangkan sisanya masih dalam proses konfirmasi.

 

(Muhammad Saifullah )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya