JAKARTA - Plt Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Widjanarko, mengungkapkan, hingga kini sejumlah sekolah yang dicatut namanya oleh (EO) Devine Production yang akan menggelar pesta bikini bertajuk 'Splash After Class' di The Media Hotel and Tower, Jalan Gunung Sahari, belum melapor kepada polisi.
"Kita masih menunggu, saat ini kita belum bisa ngomong, nantinya kalau pihak sekolah telah melakukan pelaporan, nantinya kita akan melihat berdasarkan fakta hukum seperti apa," terang Budi kepada Okezone, Sabtu (25/4/2015).
Penyidik kata Budi, juga akan memeriksa sejumlah saksi dalam waktu dekat ini. Namun, dia enggan memberitahu berapa saksi yang akan diperiksa.
"Kita akan periksa saksi agar dapat melihat berdasarkan fakta hukum seperti apa nantinya kasus ini," tukasnya.
Sementara itu, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Tatik Haryanti, menambahkan, belum adanya laporan kepada pihak berwajib terkait pencatutan nama oleh penyelenggara pesta bikini dikarenakan pihak sekolah sedang menelaah kasus ini seperti apa.
Menurut Tatik, KPAI telah mengundang pihak sekolah yang telah dicoreng namanya untuk berdiskusi dan melakukan evaluasi lantaran dicatut secara sepihak dengan penyelenggaraan pesta bikini. "KPAI telah mengundang para kepala sekolah dan mengundang dinas pendidikan provinsi," ucapnya.
Hasilnya, semua sekolah tidak tahu dicatut namanya. Selanjutnya sekolah-sekolah tersebut sedang menelaah kasus ini seperti apa dan melakukan evaluasi. "Nantinya mereka akan melakukan pelaporan secara individu atau kelompok karena telah dicoreng namanya dengan dicantumkan oleh EO tersebut," tandas Tatik.
(Fahmi Firdaus )