Seribu Muslim Rohingya Tertangkap di Malaysia

KUALA LUMPUR - Kepolisian Malaysia mengatakan 1.018 imigran gelap dari Myanmar dan Bangladesh masuk ke Pulau Langkawi, Malaysia pada Minggu 10 Mei 2015 malam. Polisi menduga para imigran tersebut berasal dari kelompok minoritas Muslim Rohingya di Myanmar.

Abdullah menambahkan, para imigran gelap telah ditangkap dan akan segera dikirim ke lembaga pemasyarakatan. "Penangkapan pertama dilakukan ketika perahu imigran gelap berlabuh di pantai Langkawi. Penangkapan kedua dilakukan di Tanjung Biawak, Kuala Temonyong," kata Kepala Polisi Laut Langkawi Mohd Yusof Abdullah, seperti dilaporkan Al Jazeera, Selasa (12/5/2015).

Kepolisian Malaysia mengatakan petugas keamanan mendapat uang sogokan dari nelayan lokal ketika perahu-perahu imigran mendarat. Sesampainya di darat, kondisi para imigran sangat parah. Mereka dehidrasi dan kelaparan.

Para imigran itu ditemukan sehari setelah perahu yang membawa 582 orang Muslim Rohingya dari Myanmar mendarat di Seuneudon, Aceh Utara, pada Minggu 10 Mei 2015 pagi. Seorang imigran Rohingya bernama Mohammad Juned mengatakan, mereka pergi meninggalkan kampungnya yang bergejolak untuk menuju ke Malaysia. Para tekong perahu yang memfasilitasi mereka menjanjikan pekerjaan di Negeri Jiran.

Pekan lalu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan, diestimasikan ada 25 ribu Muslim Rohingya dan warga negara Bangladesh yang bermigrasi dengan perahu pada Januari hingga Maret 2015. Angka ini dua kali lebih besar dibandingkan 2014.