RAMADI - Kelompok militan ISIS menguasai bangunan pemerintah pusat di Provinsi Ramadi, Irak. Sebanyak enam bom mobil dan mortir digunakan untuk menyerang kantor polisi setempat dan kantor gubernur provinsi terbesar di Irak itu. Setidaknya 50 anggota polisi ditawan dalam peristiwa ini.
"Kini, ISIS menguasai pusat pemerintahan di Ramadi. ISIS juga mengibarkan benderanya di kantor polisi pusat Anbar," kata seorang mayor polisi kepada BBC, Sabtu (16/5/2015).
Tidak hanya Ramadi, selama beberapa bulan terakhir, ISIS dan tentara Irak bertempur memperebutkan kekuasaan Provinsi Anbar yang dikenal sebagai wilayah penting dan strategis.
Serangan ISIS dimulai satu malam setelah bom mobil meledak di kompleks bangunan pemerintah. Ledakan bom menewaskan setidaknya 10 orang dan belasan lainnya luka-luka.
Pertempuran berlanjut hingga Jumat pukul 14.00 waktu setempat. Bendera hitam ISIS terlihat berkibar di kompleks pemerintah tersebut.
Kelompok militan itu sendiri mengeluarkan konfirmasi soal pengambilalihan kompleks pemerintah tersebut. ISIS menyatakan telah membunuh para pejuang pro-pemerintah.
Menurut pengamat ISIS dari BBC, Ahmed Maher, kelompok militan itu ingin menyampaikan pesan kepada pemerintah pusat di Baghdad. Mereka ingin menegaskan, dengan menguasai Ramadi kelompok ekstremis tersebut menjadi penguasa de facto Provinsi Anbar.
(Pamela Sarnia)